15 Negara Miliki Anggaran Militer Terbesar dan Terkuat di Dunia
BJNews.com – Anggaran militer melonjak di seluruh dunia, dengan beberapa negara menghabiskan anggaran jauh lebih banyak daripada negara lain—mengubah keseimbangan kekuatan global.
Melansir Indian Defence Review, anggaran pertahanan global mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah, didorong oleh ketegangan geopolitik, kemajuan teknologi, dan upaya modernisasi militer. Pada tahun 2024, Amerika Serikat menghabiskan hampir $1 triliun untuk pertahanan, yang merupakan 3,4% dari PDB-nya dan jumlah yang melampaui gabungan anggaran pertahanan 12 negara terbesar berikutnya.
15 Anggaran Pertahanan Terbesar di Tahun 2024
Angka-angka terbaru mengenai anggaran pertahanan global menyoroti kesenjangan yang jelas antara tiga kekuatan militer teratas dan negara-negara lain di dunia. 15 negara teratas dalam anggaran pertahanan untuk tahun 2024 adalah:
Negara Anggaran Pertahanan (USD)
🇺🇸 Amerika Serikat $968,0 miliar
Cina $235,0 miliar
🇷🇺 Rusia $145,9 miliar
🇩🇪 Jerman $86,0 miliar
🇬🇧 Inggris Raya $81,1 miliar
🇮🇳 India $74,4 miliar
Arab Saudi $71,7 miliar
🇫🇷 Prancis $64,0 miliar
🇯🇵 Jepang $53,0 miliar
🇰🇷 Korea Selatan $43,9 miliar
🇦🇺 Australia$36,4 miliar
Italia$35,2 miliar
🇮🇱Israel$33,7 miliar
🇺🇦 Ukraina$28,4 miliar
🇵🇱 Polandia$28,4 miliar
Dengan meningkatnya ketegangan global dan konflik regional, negara-negara mempercepat investasi militer, yang menyebabkan perubahan besar dalam prioritas pengeluaran pertahanan.
Anggaran Militer Tiongkok dan Rusia Meningkat
Sementara AS masih tak tertandingi, Tiongkok dan Rusia secara signifikan meningkatkan anggaran militer dan upaya modernisasi mereka:
1. Anggaran Pertahanan China (235 miliar dolar AS) – Belanja militer China telah tumbuh sebesar 566% sejak tahun 2000, dengan fokus yang kuat pada perluasan angkatan laut, teknologi rudal, dan hulu ledak nuklir. Secara riil, anggaran pertahanannya dapat mencapai $477 miliar jika disesuaikan dengan paritas daya beli.
2. Anggaran Pertahanan Rusia (US$146 miliar) – Belanja pertahanan Rusia telah melonjak sebesar 227% sejak tahun 2000, yang kini mencapai 6% dari PDB-nya—tingkat tertinggi sejak Perang Dingin. Persenjataan nuklirnya, yang diperkirakan berjumlah 5.000 hulu ledak, menyaingi Amerika Serikat. Jika disesuaikan dengan paritas daya beli, anggaran militer Rusia dapat setara dengan US$461 miliar.
Kedua negara memprioritaskan ekspansi militer , terutama sebagai respons terhadap aktivitas NATO, pengaruh AS di Indo-Pasifik, dan konflik yang sedang berlangsung seperti perang di Ukraina.
Tanggapan Eropa: Anggaran Pertahanan NATO yang Meningkat
Dengan terus berlanjutnya perang di Ukraina dan negara-negara NATO menjanjikan peningkatan belanja militer, anggaran pertahanan Eropa telah meningkat secara signifikan:
1. Jerman (Anggaran Pertahanan $86 miliar) – Jerman melakukan investasi militer terbesar sejak Perang Dunia II, mengalokasikan dana tambahan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mendukung Ukraina.
2. Inggris Raya (Anggaran Pertahanan $81 miliar) – Pengeluaran Inggris mencakup pensiun militer dan bantuan untuk Ukraina, dengan fokus berkelanjutan pada keamanan siber dan pertahanan angkatan laut.
3. Prancis (Anggaran Pertahanan $64 miliar) – Pengeluaran pertahanan Prancis menekankan pencegahan nuklir, pertahanan luar angkasa, dan modernisasi militer, khususnya di Afrika dan Indo-Pasifik.
4. Polandia (Anggaran Pertahanan $28,4 miliar) – Polandia hampir menggandakan pengeluaran militernya sejak 2022, membeli tank, jet tempur, dan sistem pertahanan rudal baru untuk memperkuat sayap timur NATO.
Meskipun ada peningkatan ini, anggota NATO (tidak termasuk AS) masih menghabiskan rata-rata hanya 2% dari PDB mereka untuk pertahanan, dibandingkan dengan 3,4% Amerika.