Jelang Ramadhan, Pemkab Bengkulu Tengah Pantau Sembako
BJNews.com – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Pemerintah Daerah kabupaten Bengkulu Tengah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar monitoring stabilitas harga dan ketersediaan stok barang di Pasar Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, Kamis (13/02), kemarin.
Kegiatan ini guna memastikan stabilitas bahan kebutuhan pokok jelang bulan suci.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Eka Nurmeini, S.E., M.Pd., yang memimpin langsung monitoring tersebut juga Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Sugeng Oswari, S.Kom., M.Si.
Dihadiri pula Kepala OPD terkait, Camat Taba Penanjung, Lurah juga Kades Bajak 1 Taba Penanjung.
Pemantauan dilakukan langsung ke sejumlah pedagang seperti beras, gula, minyak goreng, daging, dan kebutuhan lainnya yang diyakini mengalami lonjakan saat Ramadhan.
Assiten Eka menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan barang untuk masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa harus khawatir akan kenaikan harga atau kelangkaan barang kebutuhan pokok,” katanya.
Sementara hasil pemantauan menyatakan harga bahan pokok di Pasar Taba Penanjung saat ini relatif masih stabil.
Namun terdapat sejumlah komoditas yang menunjukkan tren kenaikan harga, seperti daging ayam dan cabai merah. Meski begitu, TPID akan terus memantau perkembangan harga dan mengambil langkah-langkah preventif jika diperlukan.
Staf Ahli Bupati, Sugeng Oswari menambahkan kolaborasi pemerintah daerah dan pedagang sangat penting untuk menjaga stabilitas harga.
“Kami mengimbau para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan barang yang dapat memicu kelangkaan dan lonjakan harga. Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan distributor untuk memastikan suplai barang tetap lancar,” kata Sugeng.
Dalam kesempatan itu juga, sejumlah pedagang menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah yang rutin melakukan monitoring harga.
Seperti pedagang sembako, Ibu Wati, yang mengungkapkan harapannya agar harga barang tetap stabil sehingga daya beli masyarakat tidak menurun.
“Kami berharap pemerintah terus memantau harga agar kami juga bisa berjualan dengan tenang,” kata Ibu Wati.
Pemerintah Daerah melalui TPID juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Dengan adanya monitoring dan kerja sama semua pihak, diharapkan kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dapat terpenuhi tanpa hambatan.
Diskusi Bersama Pedagang
Monitoring pemda ini ditutup dengan diskusi singkat dengan para pedagang guna mendengar masukan dan mencari solusi atas berbagai masalah yang timbul jelang bulan suci Ramadhan.