BJN News, Bengkulu Tengah – Sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di antaranya usaha kerupuk Belida di Bengkulu Tengah mulai tumbuh pasca meredup sejumlah usaha produksi rumahan pasca covid-19.
Usaha kerupuk Belida di kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah mulai tumbuh beberapa waktu terakhir setelah mulai dikenalnya usaha tersebut di tengah masyarakat.
Pemilik usaha, Ovita Sari menyebut usaha rumahan mulai berjalan 3 tahun silam dan mulai dikenal di masyarakat melalui platform media sosial.
Dalam sekali produksi hingga 300 picis kerupuk belida dengan produksi 3 kali dalam sepekan. Para reseller banyak berasal dari luar Bengkulu Tengah.
Kerupuk belida dijual seharga Rp 10 ribu rupiah per kantong.
Pemilik mengaku memproduksi hingga 10 ribu kantong dalam sebulan dengan omzet puluhan juta rupiah. Kerupuk belida diketahui menjadi yang pertama di Bengkulu Tengah.