BJNews.com – IDF mengatakan rudal dicegat sebelum mencapai wilayah udara Israel, sementara Netanyahu mengatakan serangan terhadap Yaman akan terus berlanjut.
Pejuang Houthi di Yaman mengklaim telah membalas serangan udara Israel di bandara Sana’a pada Jumat, (27/11/2024), pagi dengan rudal yang ditujukan ke bandara Ben Gurion Israel dan serangan pesawat tak berawak di Tel Aviv.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pertahanan mereka berhasil mencegat rudal balistik tersebut sebelum mencapai wilayah udara Israel, meskipun penduduk di bagian tengah negara itu diperintahkan berlindung di tempat perlindungan karena takut akan jatuhnya puing-puing.
Tidak ada laporan di Israel tentang pesawat tanpa awak musuh di atas Tel Aviv, dilaporkan The Guardian..
Itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan balasan.
Serangan udara Israel pada hari Kamis, (26/12/2024), merupakan balasan atas peluncuran rudal dan pesawat nirawak Houthi terhadap Israel pada hari Rabu, (25/12/2024).
Houthi mulai melancarkan serangan yang ditujukan ke Israel dan pengiriman Israel pada awal perang Gaza pada bulan Oktober 2023, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
Pernyataan Houthi pada hari Jumat mengatakan serangan Israel “hanya akan meningkatkan tekad dan tekad rakyat Yaman untuk terus mendukung rakyat Palestina”.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah bahwa serangan Israel terhadap Yaman akan terus berlanjut, dan mengatakan tujuan Israel di Yaman adalah untuk melenyapkan ancaman Houthi, yang disebutnya sebagai “entitas teroris di poros kejahatan Iran”.
“Kami akan terus berjuang sampai kami menyelesaikan tugas ini,” kata Netanyahu.
Netanyahu dan menteri pertahanannya, Israel Katz, memantau serangan Israel terhadap Yaman pada hari Kamis, (26/12/2024), dari pusat komando angkatan udara.
Menurut laporan pers Israel, 25 jet tempur ikut serta dalam serangan udara sejauh 1.200 mil (2.000 km) yang menghantam sejumlah target di seluruh Yaman.
Target utamanya adalah bandara internasional Sana’a, tempat serangan itu menyebabkan bagian atas menara kontrol hancur karena bom dan jendela-jendela di gedung terminal pecah.
Pihak berwenang bandara mengatakan empat orang tewas dan 20 orang terluka.
Pernyataan Israel mengatakan angkatan udara juga menyerang pembangkit listrik Hezyaz di selatan Sana’a pada hari Kamis, serta pelabuhan, terminal minyak, dan pembangkit listrik di sekitar Hodeidah, dengan mengatakan fasilitas tersebut digunakan “untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut dan untuk masuknya pejabat senior Iran”.
Media Houthi mengatakan total enam orang tewas dalam serangan tersebut.
Katz mengatakan setelah operasi: “Seperti yang telah kami katakan, siapa pun yang menyakiti Israel, kami akan menyakiti mereka. Kami akan memburu semua pemimpin Houthi dan kami akan menyerang mereka seperti yang telah kami lakukan di tempat lain.” **