BJNews.com, Bengkulu Tengah – Sebanyak 28 guru penggerak di berbagai tingkat pendidikan di kabupaten Bengkulu Tengah diharapkan dapat meningkatkan kualitas anak didik setelah para guru tersebut digembleng selama 6 bulan. Namun benarkah kanyataan yang diharapkan?
Ketua Koordinator Program Guru Penggerak Bengkulu Tengah, Wulandari mengungkapkan hasil lokakarya 28 guru penggerak di kabupaten tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru sekaligus metode pengajaran bagi anak didik.
Dia menjelaskan program guru penggerak telah memberi warna baru dalam pola pengajaran yang dijalankan para guru. Pola pengajaran tersebut selanjutnya kian berdampak pada perbaikan prestasi siswa, termasul juga sekolah.
Dia mencontohkan jika sebelumnya ada siswa yang kerap mendapat nilai kurang memuaskan di sekolah, maka dengan adanya program guru penggerak prestasi belajar dapat lebih baik.
“Banyak sekali manfaatnya. Guru penggerak ini disiapkan untuk menjadi para kepala sekolah yang nantinya dapat menularkan kepada guru yang lain. Program guru penggerak ini sangat berpihak kepada anak. Jadi, dengan adanya program ini kita (guru) jadi lebih mengerti cara mendidik anak,” katanya.
Kabupaten Bengkulu Tengah diketahui merupakan satu dari 514 daerah di Indonesia yang melibatkan diri dalam program penggerak.
Guru penggerak pada awalnya diluncurkan tahun 2020 dengan melibatkan 2800 guru dari 56 daerah yang ada. Saat ini sudah masuk angkatan ke XI, tentunya dengan jumlah total guru penggerak sudah mencapai puluhan ribu.