Pemasangan pipa terakhir irigasi persawahan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, memastikan pengairan di 135 hektare sawah dapat teraliri pada akhir tahun.
BJNews.com, Bengkulu – Pemasangan pipa terakhir irigasi sekaligus pembersihan saluran irigasi secara gotong royong diharapkan dapat kembali memperlancar pengairan sawah Taba Penanjung yang sempat vakum selama 5 tahun.
Irigasi sedikit nya sepanjang 1 Km rusak dan tidak bisa dialiri akibat bencana longsor pada 2019 lalu, yang mengakibatkan penanaman padi tertunda. Namun demikian, perbaikan yang dilakukan Jumat (6/12/2024) pagi oleh TNI dan pemerintah daerah Bengkulu Tengah memastikan pengairan areal sawah dapat dimulai pekan depan.
Perbaikan tersebut diketahui merupakan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat, Jend. TNI Maruli Simanjuntak, dimana areal persawahan Taba Penanjung di kabupaten Bengkulu Tengah, menjadi salah satu pilihan dari program tersebut.
TNI berharap perbaikan dapat kembali menormalisasi hasil produksi pertanian, khususnya di areal sawah kecamatan Taba Penanjung.
Ketua Kelompok Tani, Khairil mengaku optimis dengan dilakukannya perbaikan. Mengingat kerusakan saluran irigasi pertanian sebelumnya belum mendapat perhatian serius pemerintah daerah.
Dinas Pertanian Siap Bangun Pengairian Irigasi Gunakan Pipa
Sebelum adanya perbaikan para petani di daerah tersebut masih memanfaatkan sawah tadah hujan untuk menghasilkan padi. Sementara sebagian lainnya menanam jenis tanaman palawija.
Para petani berharap irigasi persawahan akan mendapat perbaikan permanen terutama bangunan yang saat ini perlahan mulai hancur.
