BJN News.com, Bengkulu – Konservasi penyu Alun-alun Utara di Desa Pekik Nyaring kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah kondisinya kian memprihatinkan.
Abrasi yang terus terjadi dua tahun terakhir makin mengancam keberadaan bangunan Konservasi Penyu. Sebagai tempat pelestarian hewan yang masuk jenis apendiks satu atau kian punah.
Pengelola konservasi, Erlangga menjelaskan pihaknya meminta perbaikan permanen dari pihak terkait guna menghindari kehancuran bangunan.
Meski telah dipasang baglog penahan abrasi, kini pengelola memasang ban bekas memperkuat penanganan yang ada. Terlebih abrasi mulai mendekati bangunan.
Erlangga menambahkan kemungkinan terburuk hancurnya bangunan, upaya pelestarian penyu akan dilanjutkan ke rumah warga atau pengurus. Dia menekankan pelestarian penyu terus berjalan meski bangunan pelestarian saat ini bakal ambruk.