BJNews

Distan Pastikan Bukan Penyakit Ngorok Jangkiti Ternak di Bengkulu Tengah

BJN News.com, Bengkulu – Dinas Pertanian Bengkulu Tengah memastikan bukan penyakit Ngorok yang menjangkiti hewan ternak di Bengkulu Tengah hingga menyebabkan kematian mendadak pada hewan. Melainkan diduga ternak terpapar racun saat mencari makan di tengah hutan.

“Kemarin sudah kita ambil sampel yang di (desa) Padang Tambak kemarin, hasil sample dari (laboratorium) Lampung sudah masuk. Alhamdulillah, memang bukan Ngorok, Jembrana juga bukan,” kata Hilmi Yuliandri, Plt Kadis Pertanian Bengkulu Tengah, dikonfirmasi Kamis (28/11).

Hilmi menambahkan dirinya sudah mengimbau para kades agar meminta para peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan memantau keluar masuk ternak dari daerah lain di luar Bengkulu Tengah.

“Itu kita mohon bantuan dari para kades agar mengecek langsung nih kalau ada ternak ternak yang memang dari luar yang akan dimasukkan ke wilayah Bengkulu Tengah. Kalau ada sedikit terindikasi (ngorok dll) segera kita dilaporkan ke petugas dinas pertanian,” tegasnya.

Sementara ternak yang telah diduga terindikasi pada pemantauan sebelumnya telah diberi suntikan dan vitamin.

“Alhamdulillah, untuk kabupaten Bengkulu Tengah kita dapat mengatasi kematian ternak yang terjadi,” tukasnya.

Hewan Ternak Terpapar Racun

Sementara sebab kematian mendadak pada ternak, menurut Hilmi, diduga terpapar racun saat tengah mencari makan di tengah hutan.

“Indikasinya mungkin ada yang terpapar racun. Ternak ini kan diliarkan, dilepaskan. Jadi terpapar racun dari makanan. Saya rasa dimungkinkan, karena kemarin kita tidak mengambil sampel dari perutnya tetapi hanya dari darahnya,” jelas Hilmi.

Hilmi menyebut dari kematian mendadak ada 5 kasus yang terjadi tersebar di kecamatan Pondok Kubang, Pematang Tiga dan Karang Tinggi.

“Kasusnya ada kurang lebih 5 kasus, (yakni) ada di kecamatan Pondok Kubang, kemudian ada di Pematang Tiga dan Karang Tinggi. Ada sekitar 5 ekor yang terindikasi awalnya, mudah-mudahan berhenti sampai di sini,” pungkas Hilmi.

Exit mobile version