Hasil penelusuran jentik nyamuk di Bengkulu Tengah beberapa pekan lalu memastikan sumber penularan virus nyamuk demam berdarah banyak berasal dari genangan air ban bekas.
BJN News.com, Bengkulu Tengah – Meski belum ada kenaikan signifikan jumlah penderita kasus demam berdarah (DBD) di Bengkulu Tengah, hasil survei petugas kesehatan menyebut sumber penyebaran virus penyakit DBD. Sebanyak 50 persen lebih berasal dari genangan air ban bekas.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan mengungkapkan hal tersebut setelah dilakukan survei di sepanjang jalur lintas di wilayah kecamatan Talang Empat yang menjadi salah satu penyumbang terbesar kasus DBD di Bengkulu Tengah.
Dinkes mencatat sepanjang tahun 2024 terjadi 103 kasus DBD. Dengan rincian 47 kasus periode Januari hingga April. Dan 56 kasus, periode Mei sampai November.
Dinkes mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama mencegah penampungan genangan air. Dan antisipasi dengan memanfaatkan sejumlah obat anti nyamuk.