Warga di desa tersebut yang menjadi karyawan joget massal, menyebutnya sebagai “Joget Patuk Ayam”. Joget tersebut mendapat respon luas dari penonton yang menghadiahkannya gift di akun tiktok dengan nilai fantastis.
“Iya biasanya ada saja, bahkan siang dan malam, ada yang Joget Patuk Ayam,” kata seorang warga.
Di Kampung Babakan Baru, setidaknya ada 300 warga yang terlibat dalam live Joget Patuk Ayam. Dari 300 orang dibagi menjadi 50 akun Tiktok. Dengan 6-10 orang terlibat dalam sekali Live.
Satu akun Tiktok diketahui memperoleh pendapatan saweran sebesar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.