BJN News.com, Bengkulu Tengah – Dinas Pertanian Bengkulu Tengah memastikan 6 ekor hewan ternak kerbau yang mati mendadak di Bengkulu Tengah diuji laboratorium guna memastikan jenis penyakit.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri menjelaskan telah mengambil sampel hewan ternak kerbau yang mati mendadak di desa Tanjung Terdana Bengkulu Tengah guna memastikan sebab penyakit.
Dari pemeriksaan awal diduga 6 ekor ternak mengalami gejala ngorok. Pemeriksaan lanjutan akan dilaksanakan di laboratorium tingkat provinsi yang jika memungkinkan kembali dilaksanakan di laboratorium Lampung.
Ke enam hewan ternak diketahui mati mendadak dalam dua pekan dan bangkai hewan telah dikubur jauh dari pemukiman warga.
Distan mengimbau peternak mengisolasi ternak yang diketahui terjangkit. Selain itu berupaya menyembuhkan hewan dengan memberi vaksin.
Ternak Milik Warga Mati Mendadak
Sedikitnya 6 ekor ternak warga di Bengkulu Tengah jenis kerbau dilaporkan mati mendadak dalam dua pekan terakhir. Belum diketahui persis penyebab kematian tersebut.
6 ekor kerbau milik Arianto warga Tanjung Terdana Bengkulu Tengah mati mendadak dua pekan terakhir. Belum diketahui pasti penyebab kematian ini, pemilik mengatakan jika ternak diketahui mengalami lemas sebelum akhirnya mati.
Kasus ini telah dilaporkan ke petugas kesehatan hewan setempat.
Kerbau diketahui mati saat mencari makan di lapangan terbuka.
Dinas pertanian Bengkulu Tengah belum memastikan jenis penyakit pada ternak namun mengimbau pemilik untuk rutin membersihkan dan menyemprot disinfektan sekitar kandang.
Di Tanjung Terdana ada sekitar 150 ekor kerbau dimiliki warga. Warga meminta ada subsidi obat atas kasus ini.