BJN News.com, Bengkulu Tengah – Ratusan hektar areal persawahan di Padang Segaro kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah terancam gagal tanam. Lantaran saluran irigasi di persawahan tersebut rusak akibat bencana dua tahun terakhir.
Ketua Kelompok Petani Pemakai Air (KP2A), Wasir mengungkapkan bila saat ini petani di sekitar persawahan telah membersihkan saluran irigasi guna mengejar jadwal penanaman pada Oktober bulan ini.
Diharapkan jadwal tersebut dapat terlaksana mengingat sebagian saluran sudah terisi dengan air.
“Kemarin itu airnya sudah masuk semua sudah mencukupi, jadi saya ajak masyarakat itu turun bawalah mesin untuk segera mengalirkan ke areal persawahan, dan langsung dibajak,” kata Wasir.
“Paling tidak mulai bulan Desember itu harus sudah selesai tanam sebelah hilir, kalau di bagian hulu sudah mulai tanam,” tambah Wasir.
Wasir menjelaskan areal persawahan irigasi di Padang Segaro lebih dari 100 hektar. Kerusakan bronjong telah terjadi pada Januari 2023, mengakibatkan areal persawahan kering, petani menggantinya dengan menanam palawija dan tanaman lain.
“Insya Allah pada September ini petani sudah mulain turun (untuk menanam),” tukasnya.