BJNews

Suminah, Perempuan “Penyulap” Pelepah Pisang Menjadi Benda Kerajinan Bernilai Ekonomi

Suminah, pengrajin pelepah pisang dari desa Harapan Makmur, Bengkulu Tengah.

BengkuluJayaNews.com – Pelepah pisang adalah salah satu barang yang kerap dinilai tak berharga. Namun siapa sangka di tangan Suminah, warga desa Harapan Makmur, Bengkulu Tengah, pelepah pisang yang sia sia itu disulap menjadi barang ekonomis dan beromset jutaan rupiah.

Suminah menceritakan dirinya mulai menggeluti kerajinan pelepah pisang tahun 2009 silam. Pada awalnya merintis, Suminah masih belajar otodidak namun kemudian berhasil mengubah pelepah pisang menjadi benda-benda berharga dan bernilai ekonomis,

Benda tersebut seperti tas, dompet, tempat tisu, topi dan sepatu, yang kemudian pasarkan di daerah hingga akhirnya ke sejumlah provinsi di Indonesia.

Saat ini, produksi kerajinan pelepah pisang terus berjalan dan meraup omset jutaan rupiah tiap bulan.

“Bahan bakunya kita ambil dari daerah local sehingga dapat mengurangi biaya produksi,” kata Suminah.

Suminah mengungkapkan pengerjaan kerajinan melibatkan warga di sekitar sekitar.  Usaha yang terus ditekuninya tersebut akhirnya mengantarkannya menerima penghargaan dari kementerian Perdagangan dan UMKM RI.

Dalam perjalanannya, Suminah juga kerap diundang menjadi narasumber di berbagai pelatihan kerajinan tingkat kabupaten di Indonesia.

Exit mobile version